“Saya disuruh bos Acun untuk membuat laporan penganiayaan oleh Unyil terhadap saya, Sebenarnya semua itu tidak sesuai fakta. Karena saya kerja disana ikuti saja perintah bos acun,” kata Topan, Rabu ( 15/7/20) sore.
Dia menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah ada masalah dengan unyil. Terkait LP yang di buat itu sebernarnya luka karna garukan bukan karena penganiayaan oleh Unyil karna badannya sering merasa gatal.
Sambung Topan, terkait perintah untuk melakukan pisum.
“Bos Acun tanya itu luka apa? saya jawab itu luka garuk, ya itu aja di pisum. Habis difisum saya buat laporan”. Ucap topan.
Dia juga mengatakan bahwa pisum dilakukan satu minggu setelah kejadian dan ia tidak bisa menolak perintah pisum itu karena dirinya masih bekerja dengan boos acun, (pada saat ia masih menjadi pegawai kasir kaaraoke ST 12).
Baca Juga : 1863 Pemilih Pemula Basel Segera Lakukan Perekaman KTP