“Karena kota Palembang juga adalah pintu masuk Sumatera Selatan,baik buruknya apa namanya fasilitas dan segala macam itu mencerminkan apa yang dilakukan oleh Koni Kota Palembang.
“Harapan terbesar kami ,apabila kota Palembang baik Eksekutif Legislatif dan Yudikatifnya bisa kerja sama untuk memberikan suatu peran pendukungan kepada Koni dan dunia olahraga yang ada di kota Palembang sehingga kota Palembang memang layak untuk dikunjungi,”ujarnya
Koni Kota Palembang menjadi suatu tempat pembelajaran itu baik itu kebijakannya maupun hal-hal dalam prestasi evaluasi tentunya kalau Koni Kota Palembang sendiri menyayangkan karena terlalu banyak,akhirnya strategi yang bukan mencerminkan prestasi yang apa namanya menjaga apa kemurnian atau menjaga bahwasanya atlet kita bertanding dengan komitmen atau bertanding dengan sportivitas.Sehingga yang kita lihat evaluasinya bahwasanya kejadian itu sangat tidak sportivitas jadi hanya mengejar ego sensus daerah untuk menang, akhirnya menghalalkan segala cara tuh di depan ya kita tutup mengadakan pembinaan-pembinaan secara langsung ada Dan semoga saja kota Palembang bisa memenuhi apa yang sudah menjadi materi kita sebelum berangkat ke lahat tentunya seperti bonus Atlet, bonus pelatih,mungkin itu bisa dipenuhi segera dan yang kedua anggaran anggaran yang harusnya kita lihat terlalu kecil kalau dibandingkan daerah-daerah lain supaya bisa di support lebih baik sehingga kondisi kota Palembang bisa membina lebih baik lagi,”bebernya
Sementara Apandi SE selaku ketua Komisi 1 mengatakan kunjungan ke Koni Kota Palembang, masalah pembinaan atlet-atlet yang berprestasi ,karena kita kan baru saja melaksanakan Porprov jadi kita kemarin dari peringkat 7 menjadi peringkat 2 .