“Kejurda pelajar ini berbeda dengan Porprov atau kejuraan umum lainnya, karena diikuti atlet dari pelajar dari SD, SMP dan SMA. Nah mereka biasanya tidak sendiri dan akan didampingi oleh keluarga atau gurunya,” jelas Sarlis.
Untuk itu panitia lokal sudah menyiapkan hotel, penginapan, homestay hingga kontrakan untuk menampung kontingen dari kabupaten/kota. Bahkan panitia juga memberikan rekomendasi untuk tempat makan, catering dan penyewaan kendaraan bagi keperluan kontingen.
“Semua transportasi dan akomodasi ditanggung oleh masing-masing kontingen, kita hanya menyiapkan tempat pertandingan. Makanan, penginapan serta transportasi ditanggung masing-masing,” kata Sarlis.
Selain itu pula, panitia akan menyiapkan hiburan untuk kontingen. Di mana usai bertanding, Dinas Kepemudaan dan Olahraga akan menggelar malah hiburan dan seni yang akan diselenggarakan di sekitar tempat kontingen menginap.
“Nah saat acara hiburan dan pertandingan, kita juga mengundang UMKM di Kabupaten Beltim untuk ikut hadir menyemarakkan pelaksaan Kejurda Pelajar di Kabupaten Beltim,” ujar Sarlis.
Sarlis menyatakan momen dua tahunan sekali ini tidak hanya sekedar kegiatan olahraga semata. Namun dapat memberikan kebangkitan bagi pariwisata dan perputaran ekonomi di Kabupaten Beltim.
“Kita ingin Kejurda memiliki imbas untuk perputaran ekonomi di Kabupaten Beltim. Bukan hanya kemajuan prestasi olahraga saja, namun untuk meningkatkan ekonomi warga dan pariwisata di Kabupaten Beltim,” harap Sarlis. @2!