Selain itu, industri kelapa sawit menciptakan banyak lapangan kerja di berbagai bidang, mulai dari perawatan kebun hingga pengolahan hasil panen. Penyerapan tenaga kerja ini tidak hanya membantu mengurangi pengangguran, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan khusus nya di daerah bangka belitung. Di beberapa daerah, kehadiran perkebunan kelapa sawit juga memacu pembangunan sarana dan prasarana, seperti jalan dan fasilitas umum, untuk mendukung kelancaran distribusi dan meningkatkan akses masyarakat ke fasilitas penting yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Namun, terdapat beberapa tantangan dalam pengelolaan kelapa sawit di Bangka Belitung. Fluktuasi harga TBS menjadi salah satu kendala utama yang memengaruhi pendapatan petani. Selain itu, isu keberlanjutan sering kali muncul akibat praktik budidaya yang kurang ramah lingkungan, yang dapat menyebabkan penurunan kualitas lahan dan hilangnya keanekaragaman hayati. Kurangnya akses petani terhadap teknologi pertanian modern dan modal usaha juga menjadi hambatan dalam meningkatkan produktivitas.