Kasus ini bukan perkara sepele. Dengan total kerugian mencapai Rp 300 triliun dan dampak besar terhadap ekosistem, Kejagung menetapkan 23 orang sebagai tersangka, dengan 17 di antaranya telah disidangkan. Bahkan, tiga dari mereka telah menerima vonis.
Penangkapan Hendry Lie menambah momentum penegakan hukum dalam skandal yang menyita perhatian publik ini.
Hendry sebelumnya selalu mangkir dari panggilan Kejagung, dengan alasan kesehatan. “Belum dilakukan penahanan, karena sakit dan alasan tersebut sudah dikonfirmasi oleh kuasa hukumnya,” jelas Harli saat berbicara di Jakarta beberapa waktu lalu. Penangkapan ini menjadi sinyal bahwa Kejagung serius dalam menuntaskan kasus-kasus korupsi besar yang merugikan negara dan merusak lingkungan.
Penangkapan Hendry Lie membawa harapan baru akan keadilan bagi masyarakat yang dirugikan. Semua mata kini tertuju pada proses hukum selanjutnya, mengingat dampak besar dari kasus ini tidak hanya pada sektor ekonomi tetapi juga lingkungan hidup di wilayah operasional tambang.
—
Dengan gaya penulisan yang menggugah, berita ini mencoba menghadirkan latar belakang kasus, dampak kerugian besar, dan drama seputar penangkapan Hendry Lie. Keterkaitan antara dalih pengobatan, masa berlaku paspor, serta upaya hukum yang telah ditempuh memberikan pembaca perspektif yang lengkap dan menegangkan. (Aditya)