“Transportasi ramah lingkungan juga harus mulai diterapkan semisalnya kendaraan listrik atau sepeda sehingga bisa menjadi sarana transportasi utama di pulau ini,” ungkap Yuri.
Selain itu, dikatakan Yuri, pengalaman budaya & tradisi juga harus terus dihidupkan terkhusus desa wisata budaya, dimana nantinya dapat menampilkan kehidupan tradisional masyarakat Belitung, seperti seni tari, kerajinan, dan kuliner khas seperti mie Belitung atau gangan.
Event Pariwisata unik juga harus terus digeliatkan semisalnya festival budaya, pameran seni, dan perayaan tradisi lokal sehingga dapat menjadi salah satu daya tarik para wisatawan untuk berkunjung ke Belitung.
“Wisata Maritim Premium juga harus mulai dikembangkan sehingga nantinya pulau-pulau kecil di sekitar Belitung, seperti Pulau Lengkuas dan Pulau Batu Berlayar, disiapkan sebagai destinasi eksklusif dengan fasilitas high-end. Begitupun dengan wisata bahari, yang dapat memanfaatkan pantai berpasir putih untuk olahraga air seperti paddleboarding, diving, atau perahu layar,” terang putra kandung Yusril Ihza Mahendra ini.
Sementara itu, Yuri menerangkan, bahwa untuk semakin mengenalkan Destinasi Pulau Belitung ini tentu juga harus diterapkan strategi promosi secara global, contohnya dengan penggunaan ‘Smart Tourism’ untuk mengintegrasikan teknologi seperti aplikasi wisata dengan augmented reality (AR) untuk membantu wisatawan mengeksplorasi pulau dan juga bekerjasama dengan platform global untuk menarik wisatawan mancanegara.
Disamping itu, lanjut Yuri, kolaborasi dengan komunitas lokal juga harus terus dijalin sehingga masyarakat terus dilibatkan dalam setiap aspek pengelolaan, seperti pengelolaan homestay, pemandu wisata, atau produksi kerajinan.