Selain faktor teknis, partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan bidang ini. Melalui pelatihan dan pendampingan, petani setempat diajak untuk memahami metode budidaya tanaman yang tepat sesuai dengan karakteristik tanah dan iklim di Bangka Belitung. Pemerintah daerah juga harus bekerja sama dengan Kementan, untuk memastikan adanya akses yang cukup terhadap benih unggul, alat pertanian, dan pasar. Dengan metode kerja sama, bidang ini dapat meningkatkan potensi masyarakat secara berkelanjutan.
Tetapi, tantangan utama dalam pengolahan lahan subur adalah fasilitas dan pembiayaan. Beberapa daerah di Bangka Belitung masih menghadapi keterbatasan akses jalan, irigasi, dan fasilitas pasca-panen yang layak. Pemerintah perlu menyediakan anggaran yang cukup untuk pembangunan fasilitas pertanian di wilayah ini.