Limbah Tambak Udang di Tempilang Dibuang ke Laut, Pemkab Bangka Barat Seakan Tutup Mata

Uncategorized4,886 views
Bagikan

Editor: Aditya.

OKEYBOZ.COM, BANGKABARAT, — Tambak udang vaname belakangan ini memang sedang naik daun di Bangka Belitung. Sehingga, tak heran jika banyak investor lokal maupun luar Babel mengincar dan terjun dalam bisnis tambak udang.

Hanya saja, saking ngebetnya menjadi pengusaha tambak udang vaname, sebagian investor mengabaikan status lahan dan persoalan limbah tambak udang mereka.

Tak jarang, hutan lindung dan konservasi juga dihancurkan dan diganti dengan puluhan bahkan ratusan kolam tambak udang.

Selain itu, limbah yang seharusnya dikelolah dahulu dalam sistim Amdal terpadu, namun jarang mereka lakukan.

Limbah bekas makan dan obat-obatan dari tambak, langsung dialirkan ke laut melalui pipa-pipa ataupun bandar/selokan kecil.
Contohnya di Desa Benteng Kota dan Tanjung Niur Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat.

Di sepanjang garis pantai antara Desa Benteng Kota hingga Desa Tanjung Niur, terlihat belasan perusahaan tambak udang vaname berdiri bagaikan benteng, jika dilihat dari bibir pantai.

Tidak ada satupun dari belasan perusahaan tambak udang ini yang memasang papan nama perusahaan. Selain dipagar keliling, perusahaan tambak udang ini tidak memberikan akses informasi kepada masyarakat, terkait profil perusahaan dan usaha yang berada di dalam pagar beton maupun pagar atap seng baja ringan tersebut.

Hanya ada tiga perusahaan tambak udang yang tidak memasang pagar beton ataupun seng, sehingga bisa terlihat tambak dari jalan samping tambak tersebut.

“Setahu saya tambak udang di Desa Benteng Kota dan Tanjung Niur ini baru berdiiri sekitar tahun 2017.

Seiring waktu, kini sudah belasan perusahaan membangun tambak udang vaname di sini,” ujar Safri, warga Benteng Kota yang mendampingi Tim Jobber keliling melihat tambak udang yang dibangun berdampingan dengan sepanjang pantai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *