Welfare Fishing: Indonesia Pemimpin Tuna Dunia

Election, Headline, Opini, Umum2,431 views
Bagikan

Penulis: Rusdianto Samawa, Ketua Umum Front Nelayan Indonesia (FNI), Metting Business – The Golden Tulip Malibu Balikpapan.

OKEYBOZ.COM, BALIKPAPAN -Perikanan tangkap Balikpapan kini menggeliat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi perikanan tangkap Kota Balikpapan sala satu peringkat kedua di Kalimantan Timur sebesar 32,90 ribu ton tahun 2020, 22,76 ribu ton tahun 2021 dan 42,01 ribu ton tahun 2022. Berdasarkan wilayah, Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan produsen perikanan tangkap terbesar di Kaltim, yakni mencapai 45,8 ribu ton. Kabupaten Bontang menempati posisi ketiga dengan hasil memancing tangkap laut sebesar 18,3 ribu ton.

 

Berikutnya adalah Kabupaten Berau, yaitu sebesar 17,2 ribu ton. Kemudian, Kota Samarinda sebesar 13,7 ribu ton dan Kabupaten Penajam Paser Utara sebesar 6,6 ribu ton. Ditinjau dari komoditas perikanan, produsen ikan cakalang terbesar di Kaltim terdapat di Kabupaten Bontang mencapai 1,16 ribu ton. Kabupaten Bontang juga merupakan produsen ikan tongkol dan tuna terbesar masing-masing sebanyak 3,9 ribu ton dan 641 ton. Sementara, produsen udang terbesar Kaltim terdapat di Kabupaten Kutai Kartanegara mencapai 18,3 ribu ton dan produksi perikanan Penajam Paser Utara (PPU) mencapai 13.600 ton per tahun yang terdiri dari perikanan budidaya dan perikanan tangkap.

 

Nilai produksi perikanan tangkap Kaltim tercatat sebanyak Rp 7,9 miliar pada 2020 – 2022. Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi wilayah Kaltim yang memiliki nilai produksi perikanan tangkap terbesar mencapai Rp 2,3 miliar. Sementara, Produksi Perikanan RI Capai 546,50 Ribu Ton di 2021, sesuai sebarannya di berbagai Provinsi. Nilai Ekspor Ikan Asin Indonesia capai US$ 93,17 juta Kemudian, ekonomi Kalimantan Timur Tumbuh 2,48% pada 2021 – 2022.

 

Sektor perikanan ikan tangkap memiliki tantangan yang cukup berat. Salah satu tantangannya adalah belum memiliki tambatan perahu nelayan yang memadai dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Nelayan menjual hasil tangkap ke Balikpapan. Sehingga hasil ikan tangkap nelayan itu tercatat sebagai hasil produksi Balikpapan.

 

Trend tangkapan nelayan Kaltim, alami peningkatan pada komoditas tuna. Ikan tuna yang merupakan jenis ikan high migratory menjadi primadona Kaltimn hingga mancanegara. Permintaan tuna dunia yang tinggi (cenderung over capacity) membuat industri tuna kian bergairah dari tahun ke tahun. Produk tuna yang disukai oleh semua kalangan membuat harga jualnya makin melambung. Indonesia sebagai negara terbesar penghasil tuna memiliki potensi besar merajai pasar tuna internasional, sangat pantas diperhitungkan dalam bisnis tuna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *