Rezeki Sulit, Rakyat Simpang Rimba Menjerit.

Bagikan

Terutama keluhan dari masyarakat umum, tingkat ekonomi mereka yang setiap harinya hanya di topang oleh pendapatan perhari dari mereka yang berpenghasilan tidak tetap serta buruh harian, petani, pertukangan dan lain-lain, pemasukan menjadi sangat rentan karena ketika mereka tidak bekerja, maka pendapatan mereka juga tak ada.

Sebagaimana dikeluhkan oleh beberapa masyarakat kecamatan Simpang Rimba kabupaten Bangka Selatan provinsi Bangka Belitung.

Salah satu penduduk desa Bangka Kota,
Ustadz Sodiq, tokoh agama yang berprofesi sebagai tukang kayu dan buruh harian, saat kami hubungi, jum’at (3/4/2020) mengatakan bahwa tingkat kehidupan saat ini sangat sulit, di tambah lagi beberapa kebutuhan pokok naik.

“Saat ini rezeki agak sempit, pekerjaan tidak ada. Kami hanya mengandalkan dana yang ada yang semakin menipis. Apalagi beberapa kebutuhan hidup banyak yang naik. Entah, seberapa lama kami harus bertahan”, ungkap Sodiq

Demikian juga dengan Rojali, yang berprofesi sebagai penjual atau tengkulak ikan. Ia mengatakan bahwa pendapatannya saat ini hanya sekedar untuk menyambung hidup,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *