Menjelang Bulan Ramadan, Gubernur Erzaldi Rosman Adakan Pertemuan Dengan Pemuka Agama dan Tokoh Islam di Babel

Berita, Headline, Lokal, News3,385 views
Bagikan

Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Babel, Kamaruddin AK menyampaikan terkait kondisi penyebaran Covid-19 ini kita harus semakin berhati-hati dan berikhtiar agar tidak semakin meluas.

Masjid Muhajirin sudah empat kali Jumat tidak berjalan, bukan menyepelekan, kita tidak bisa deteksi ke depan, nauzubillah kalau terjadi seperti di Jakarta, musibah Allah yg menetapkan, kita harus berikhtiar. Bahwa kita menghindari yang mudarat lebih utama, sebagaimana contoh yg disampaikan Gubernur Erzaldi dan Kapolda.

“Ini ikhtiar kita untuk menjauhi Covid-19, tidak ada niat pemerintah untuk menjauhkan kita dari Masjid. Kita bukan meniadakan tarawih, tapi lakukan di rumah, karena ada kondisi ini, mari kita satu sikap melindungi diri, keluarga, masyarakat kita, harapan kita Babel tidak terlampau jauh penyebarannya, Allah yang mengatur segalanya,” ujarnya.

Ketua MUI Babel, DR. KH. Zayadi menyampaikan hal serupa, pertama bahwa perlu menggugah kesadaran masyarakat kita, bagaimanapun kita tokoh agama punya jamaah yang mau mendengarkan kita karena terkait mematuhi protokol Covid-19 masih rendah di Babel ini, kedua terkait bagaimana kita menggugah kesadaran masyarakat untuk mematuhi imbauan pemerintah, melalui imbauan Muhammadiyah Pusat dan MUI, dengan kita meniadakan salat Jumat.

“Fatwa MUI melarang kita untuk berkumpul, maka Jumatan diganti dengan Zuhur, mari kita hindari berkumpul dengan orang banyak, karena daerah sudah menuju zona merah, ujung tombak memutus mata rantai kita sendiri, tokoh agama memberi kesadaran, kita berhenti berpolemik, dalam beragama jangan pakai perasaan tapi pakai ilmu,” ungkapnya.


Editor: Lusiana Selviani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *