“Salah satu contoh langkah nyata yang sudah kami lakukan yakni memanfaatkan peluang untuk pembuatan masker oleh IKM.
Masker ini kita beli, tahap pertama kita menginisiasi 5.000 masker untuk dibagikan kepada masyarakat. Inisiasi ini ternyata mampu menjadi pemantik beberapa CSR untuk mendonasikan dananya melalui Yayasan Aksi Baik Babel untuk menyediakan masker,” ungkapnya.
Selain itu, kami juga terus mendorong masyarakat untuk membeli produk UMKM secara online.
“Alhamdulilah gerakan ini disambut baik oleh masyarakat. Selain itu, kami juga merepost produk UMKM melalui media sosial,” ujar Kakwarda Melati Erzaldi.
Ibu Melati Erzaldi merasa bangga terhadap masyarakat karena kondisi saat ini tidak mematikan kreativitas mereka.
“Awalnya kita minta membuat masker yang sederhana tetapi tetap sesuai dengan standar yang ditentukan.Ternyata kreativitas pelaku IKM ini bisa memproduksi masker sesuai standar dengan tampilan yang lebih unik. Untuk lebih meningkatkan inovasi mereka, ke depannya pelaku IKM dan UMKM ini akan diberikan pelatihan khususnya penggunaan digital marketing,” pungkasnya.(*)