“Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk keperdulian kami anggota PAFI BABEL terhadap wabah bencana non alam pamdemi Covid 19 yang melanda saat ini,” katanya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk rasa empati terhadap tenaga kesehatan yang bertugas, khususnya tenaga kefarmasian yang belum semua orang memandang sebagai suatu profesi pemegang peranan penting dalam pengobatan.
“Selain itu dampak yang ditimbulkan oleh covid 19 ini kami rasakan sangat besar dengan banyaknya kasus PHK atau di rumahkan yg akhirnya menambah data jumlah pencari kerja serta sulit dan mahalnya harga kebutuhan pokok,” ucapnya.
Atas dasar dan kenyataan itu PAFI ingin berjuang bersama-sama pemerintah untuk melawan Covid 19 melalui apa yg dapat mereka lakukan. “Karena dahulu juga PAFI lahir sebagai pejuang kemerdekaan di bidang kesehatan serta merupakan organisasi kesehatan pertama yang ada di Indonesia.
Kami pengurus hanya dapat berdoa agar pandemi ini segera berakhir.
Dan teman-teman kami yang bertugas tetap di beri keselamatan dan kesehatan,” ujarnya.
Editor : Septi.