“Keyword yang harus diingat, ketika kita sudah merasa malas dan lelah, maka seterusnya alam akan membawa kita seperti itu, maka dari itu kita harus banyak bersyukur, karena di bawah kita banyak orang yang masih kekurangan, jiwa-jiwa seperti ini harus ditanam dan dipoles hingga menjadi kebiasaan terus menerus, sehingga menjadi sebuah karakter yang baik yang tertanam dalam diri kita,” ungkapnya.
Keyword kedua yang dijelaskan Gubernur Erzaldi yaitu tidak perlu menunjukkan siapa dirimu, yang penting kerja dan berbuat terus, biar orang yang menilai. Orang akan melihat diri kita setelah kita berhasil dan dapat melakukan sesuatu dengan rutinintas kita, tidak perlu memikirkan komentar dan kritik negatif dari orang lain ketika kita berbuat baik, seperti misalnya ketika muncul anggapan pencitraan, menolong orang lain pun perlu mental yang kuat.
“Mumpung masih muda, ayo berbuat sesuatu untuk orang banyak, kebaikan harus dimulai dari sejak dini. Satu hal lagi, jangan pernah menjadikan masalah Covid-19 ini jadi beban dalam hidup kita, selama kita bisa memaknai kehidupan maka target akan tercapai,” pungkasnya.
Gubernur Erzaldi mengatakan, hidup adalah perbuatan, siapa yang tidak berbuat berarti dia tidak hidup. Perbuatan adalah perubahan, siapa tidak berbuat berarti tidak berubah, dan keywordnya yang terakhir adalah selalu banyak bersyukur sehingga Allah memberi rejeki tak terduga, salah satu bukti saat ini kita masih diberi kesehatan, tidak terkena Corona, namun juga jangan lengah, tetap lakukan protokol Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Kwartir Daerah Provinsi Kep. Babel Melati Erzaldi yang turut mengikuti vidcon ini menyambut baik kegiatan ini, selain untuk silaturahmi juga untuk saling menyemangati satu sama lain, karena sudah beberapa minggu kita beraktivitas dari rumah.