Melalui rapat hari ini, Gubernur Erzaldi minta agar pelaksanaan rapid test nantinya dapat menggunakan rapid test vena mengingat metode tersebut memiliki akurasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan rapid test kapiler.
“Pelaksanaan rapid test ini akan dilakukan langsung di bandara dan pelabuhan. Apabila ditemukan penumpang yang reaktif maka akan dilakukan prosedur penanganan sesuai dengan protokol kesehatan. Oleh karena itu, kita berharap rumah sakit yang sudah ditentukan agar dapat menyediakan petugasnya untuk melakukan rapid test tersebut,“ ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Babel, Irjend. Pol. Anang Syarif Hidayat mengatakan bahwa langkah yang akan kita lakukan ini untuk memfilter orang yang masuk agar tidak membawa virus ke Babel.
“Langkah ini merupakan langkah preventif Babel untuk melindungi masyarakat dari paparan virus yang berasal dari luar. Secara teknis, hal ini memang perlu kita informasikan terlebih dahulu kepada masyarakat yang akan berkunjung ke Babel mengingat mereka pasti sudah mengantongi keterangan sehat bebas Covid-19,” ujarnya.