Petani Cabai di Babel Pilih Jual Hasil Panen Langsung ke IRT

Berita, Headline, Lokal, News4,317 views
Bagikan

Ia menyebutkan harga dikalangan tengkulak hanya Rp5 ribu sampai Rp8 ribu per kilogram namun dikalangan IRT mencapai Rp 18 ribu sampai Rp20 ribu per kilogram. “Selisih harga jual antara tengkulak dengan IRT cukup jauh sehingga kita memilih menjual kepada IRT,” jelasnya.

Begitu juga dengan petani cabai di Pangkalpinang, Makrup juga keluhkan hal yang sama. Makruf juga memilih menjual hasil panennya kepada IRT melalui online. “Kalau sudah panen biasanya saya posting ke facebook dan biasanya kita melayani jasa antar,” tuturnya.

Dengan menjual hasil panen kepada IRT, menurutnya bisa mengurangi risiko kerugian para petani. “Kalau jual langsung ke IRT harganya lebih mahal sehingga meskipun pembelian disertai jasa antar setidaknya masih ada untung. Dibandingkan jual kepada tengkulak, meskipun mereka ambil langsung ke kebun namun harganya jauh lebih murah,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *