Dan kelemahan dari kesaktiannya itu terletak pada rambutnya yang ikal dan panjang.
Batin Tikal tidak bisa dibunuh begitu saja, kecuali dengan memotong rambutnya.
Ketika Belanda berhasil menjebak Batin Tikal, kemudian Mayor D.W. Becking adalah seorang komandan militer Belanda di Bangka pada tanggal 15 Februari 1851 mencoba memotong rambutnya, tapi apa yang terjadi ?
Menurut kisah dari mulut ke mulut dan kemudian di yakini oleh masyarakat kala itu, Sang mayor meninggal dunia dalam posisi berdiri karena disambar petir yang keluar dari rambut Batin Tikal.
Bukan hanya sampai disitu, posisi Sang Mayor pun tidak bisa dipindahkan ke tempat lain.
Untuk menutupi peristiwa itu, kompeni menguburkan jenazah sang Mayor dengan posisi berdiri tegak sperti saat Sang Mayor menggunting Rambut Batin Tikal, di Sungai selan (bersambung)(OB)