“Pemeriksaan rapid testnya reaktif, karena kondisi pasien semakin sesak maka harus dilakukan pemeriksaan swab. Makanya diambil swabnya lalu dikirim sample swabnya ke RSUD Depati Bahrain. Pasien itu tidak pernah ada di rumah sakit kami sama sekali,” jelas dr Yogi kepada OKEYBOZ.COM, Minggu (14/6/2020).
Dirinya juga sangat menyayangkan atas informasi yang sudah beredar luas dikalangan masyarakat tersebut, padahal pasien tersebut bukan rujukan dari pihaknya.
“Informasi dari dr Hakim bahwa pasien tersebut tidak kemana-mana bahkan rujukan dari RSUD Depati Bahrain itu salah, itu pasien mereka sendiri bukan pasien kami,” tegasnya.