Caption : Ketua HNSI Beltim bersama Dirjen Penegakan Hukum, Rasio Ridho Sani, dan Direktur Pengolahan Sampah, Nufrizal Sahar.
Editor : Adityawarman
OKEYBOZ.COM, BELTIM, –– Pemerintah Daerah Belitung Timur (Beltim) kini terkesan tak lagi berwibawa dihadapan para penambang ilegal.
Oleh karena itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Beltim H Usmandie A Andeska, mengimbau agar masyarakat Beltim tak lagi memilih calon bupati yang tak mampu mengurus dan mengelola daerah.
Penegasan pendiri Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan perancang awal konsep lahirnya Kabupaten Pemekaran Belitung Timur ini berkaitan dengan ketidakmampuan unsur pemerintah daerah, bupati dan pihak aparat hukum menuntaskan tambang ilegal di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Manggar di wilayah Desa Sukamandi, Kecamatan Damar.
Menurut Andeska melalui rilis Link tropis.co yang disampaikan lewat pesan Whatshapp (WA) kepada OKEYBOZ.COM, Kamis (18/6/2020) siang, bahwa Tindakan perambahan kawasan lindung mangrove yang sudah berlangsung hampir setengah tahun terakhir telah menimbulkan keresahan masyarakat nelayan tradisionil yang telah menjadikan kawasan itu, sebagai sumber mata pencaharian utama mereka.