Diakuinya, narkotika sangat berbahaya bagi generasi muda. Apalagi efek yang ditimbulkan, pengguna zat adiktif dapat merasa ketergantungan zat terlarang tersebut.
“Bila narkotika ini tetap ada dan digunakan oleh pemuda Indonesia anggap saja rata-rata umur 20 tahun dia (generasi muda-red) sudah menggunakan, 20 tahun yang akan datang dia sebagai pemimpin, sebagai penggerak bangsa Indonesia ini apa yang akan terjadi, akan hang (berhenti-red) bangsa Indonesia ini nantinya,” pesannya.
Meskipun demikian, ia mengimbau kepada generasi muda serta khususnya masyarakat Bangka Belitung (Babel) agar menghindari narkoba karena dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani hidup sehat dan mengambil keputusan yang benar. (OB)