“Tidak ada sektor manapun yang tidak terdampak oleh Covid -19, termasuk sektor pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif. Saat ini, kita sudah memasuki tahap new normal, kita harus aktif bekerja dengan menjalankan protokol kesehatan, sehingga strategi yang dicanangkan pemerintah pusat, yaitu aksesibilitas, abilitas, dan atraksi dalam membangun dan mengembangkan parawisata. Kementerian parawisata dan ekonomi kreatif menggugah para pelaku pariwisata, melalui bantuan bahan pokok untuk pelaku usaha parawisata dan ekonomi kreatif yang terdampak Covid-19 agar termotivasi untuk membangun hidup baru di era new normal,” ungkapnya.
“Yang pertama mencegah masalah kejahatan masalah ekonomi, kita bisa melaksanakan penyuluhan kepada mereka agar taat hukum, kita bisa mendekatkan diri dengan masyarakat,” ujar Kapolda Babel Irjen Pol Anang Syarif Hidayat.
Seketaris Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan, Edi Wardoyo yang bekerja sama dengan Polda Babel menjelaskan, kemenparekraf memberikan bantuan sembako kepada pelaku usaha bidang pariwisata Babel yang terkena dampak dari Covid-19, semuanya atas permohonan Gubernur Erzaldi, terkait hal tersebut.
Dikatakan, jumlah pelaku usaha di bidang pariwisata dan industri kreatif yang terdampak di Babel sebanyak 3.876 orang yang memerlukan bantuan, sehingga hari ini Senin (29/6/20), sembako tersebut kami serahkan ke Pemprov Babel secara simbolis, yang selanjutnya diserahkan kepada penerimanya.