“Lidi nipah ini merupakan salah satu komoditi yang baru pertama kali diekspor. Ini merupakan peluang besar mengingat komoditi ini banyak ditemui di berbagai daerah, khususnya Babel,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Menteri Teten Masduki juga mendorong UMKM Babel agar bisa meningkatkan ekspor terhadap komoditi di tengah pandemi Covid 19 yang permintaannya masih tetap stabil.
“Komoditi yang tetap stabil saat ini seperti ikan segar maupun beku, selain itu buah tropis segar, rempah termasuk lada, varian dari produk kelapa mulai dari buah sampai batok kelapa. Semua komoditi ini dapat kita jumpai di Babel,” ungkapnya.
Menurutnya bahwa, penting kita menyiapkan produk UMKM untuk bisa masuk ke pasar global. Pemerintah saat ini sudah menurunkan ambang batas nilai impor. Sehingga produk lokal memiliki peluang lebih besar lagi untuk bersaing di pasar global.
Sementara itu Gubernur Erzaldi Rosman mengatakan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari semangat UMKM Babel serta bimbingan serta arahan dari Kementerian Koperasi dan UKM RI maupun Dinas Koperasi dan UKM Prov. Kepulauan Babel.