“Setelah ditanam, kita terus memantau perkembangannya secara berkala misalnya dilakukan pembersihan lumpur, penyulaman karang, sejauh ini hasilnya positif. Tapi, memang ada beberapa yang juga terpengaruh cuaca, ditambah faktor alam lainnya,” katanya.
Ia menambahkan, beberapa lokasi yang sudah ditanami terumbu karang saat ini beberapa diantaranya sudah menjadi spot wisata untuk diving dan snorkling. Ia berharap, nantinya fish shelter dan tranplantasi karang yang dilakukan PT Timah akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan nelayan sekitar.
Reklamasi laut yang dilakukan PT Timah tidak hanya transplantasi karang dan fish shelter saja, melainkan juga melakukan penananam mangrove di wilayah pesisir pantai dan membuat penahan abrasi.
“Untuk penanaman mangrove dan penahan abrasi kita lakukan di Kundur, tahun ini ada 10 ribu yang akan kita tanam dan untuk penahan abrasi akan dilakukan di Pantai Sawang,” tutupnya.(OB)