Menurutnya, bagaimana desa ingin menjadi mandiri harus ada gebrakan dan inovasi-inovasi yang harus diciptakan. Ia menjelaskan apa yang akan dilakukan tersebut dapat menjadi terobosan baru diantara 74 ribu desa yang ada di Indonesia.
“Ketahanan pangan berbasis sorgum ini diharapkan dapat mengganti makanan utama seperti beras. Dengan tagline tidak ada masyarakat Desa Bukit Layang yang kelaparan lagi, mudah mudahan sorgum ini dapat menjadi salah satu alternatif pangan.
Ia menuturkan yang mana Pemerintah Desa Bukit Layang melalui BUMDes akan membuat MOU kerjasama dengan APSI untuk melakukan penanaman sorgum di lahan milik desa dengan luas kurang lebih 100 hektar. Yang mana nantinya melalui BUMDes dapat menggali PAD desa, sehingga desa dapat maju.
Lebih lanjut, Kades Bukit Layang berharap kedepannya dapat dibangun pabrik pengolahan sorgum di Desa Bukit Layang. Dan produk turunan dari sorgum dapat dikerjakan oleh UMKM yang ada sehingga menghasilkan profit, dan daripada itu produk turunan dapat go internasional.