Menyelusuri Jejak Peradaban Islam Di Bangka Selatan (Bagian 2)

Berita, Headline, Lokal, News9,282 views
Bagikan

“Musholla/langgar terbuat dari kayu, sehingga tidak ditemukan sisa bangunan, kecuali struktur lantai yang terbuat dari batu lokal yang dihampar dibelakang kolam wudhu. Terdapat satu batu pijakan kaki untuk masuk ke langgar terbuat dari batu andesit persegi panjang dengan permukaan halus” ungkapnya.

Dalam benak kami sempat membayangkan seolah-olah bangunan mushollah itu berada tepat didepan mata, dengan posisi menghadap ke arah kiblat

Deky melanjutkan penjelasannya tentang struktur lantai Musholla /langgar ;

“Struktur lantai bekas mushollah atau langgar terbuat dari batu andesit dan sebagian besar adalah batuan lokal berwarna merah, dengan di susun rata diatas permukaan tanah”, ujarnya.

Lokasi Makam Pengawal Tujuh

Setelah menyisir bekas Mushollah / langgar dan hujanpun tetap setia mengguyur mengiringi aktifitas kami, penyusuran terus kami lanjutkan untuk menguak jejak-jejak peradaban masa lalu.

Selanjutnya kami menuju ke tenggara makam utama. Disisi lembah ini ada satu makam yang berbeda dari yang lain. Dan oleh masyarakat makam ini dibuat pondok beratap asbes dengan tiang penyanggah sebesar lengan orang dewasa dari kayu seruk atau puspa yang ditancapkan, sehingga kayu ini tumbuh tunas kecil-kecil yang masih hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *