“Faktor gizi sangat berpengaruh dalam pembangunan SDM, salah satu permasalahan gizi sekarang yaitu stunting,” kata Syahbudin.
Baca Juga : 5 Remaja Nekat Curi Toko Kelontongan Gabek Dibekuk Polisi
Menurut data dari Dinas Kesehatan, prevalensi stunting di Kabupaten Bangka data terakhir per Februari 2020, bawah dua tahun (baduta) 2,62% atau 744 anak dan bawah lima tahun (balita) 2,68% atau 371 anak dari total pemantauan terhadap 30.680 balita dan 14 ribu lebih baduta.
Diharapkan dengan sosialisasi itu dapat memberikan pemahaman kepada anggota dan khususnya pada seluruh keluarga untuk mengkonsumsi keanekaragaman pangan.(OB)