Dikatakannya, revitalisasi Pasar Pagi ini setidaknya akan menelan anggaran hingga Rp 10 miliar yang diperoleh dari pemerintah pusat melalui dana Tugas Pembantuan (TP) mengingat, dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pangkalpinang yang tidak mencukupi.
“Kemarin memang ada dana Rp 4 miliar tetapi tidak mencukupi, rencana memang kita mengajukan untuk itu cuma karena dana APBD yang tidak memungkinkan jadi kita mengajukan dana ke pusat termasuk untuk pengelolaan limbahnya,” bebernya mantan Kadis Kominfo Kota Pangkalpinang ini.
Pasar yang sempat dikunjungi Presiden Jokowi pada 13 Maret 2019 silam ini rencananya bakal mengusung tema semi modern guna merujuk pada Standar Nasional Indonesia atau SNI yang telah ditetapkan untuk pasar rakyat.
Meskipun bakal dibangun tahun 2021 mendatang, saat ini pihaknya juga tengah menyusun master plan untuk revitalisasi pasar Induk Kota Pangkalpinang.
“Tahun ini kita baru menyusun master plan untuk pasar Induk dan tahun 2021 kita susun DED dan anggaran Lalinnya,” pungkasnya. (OB)