“Saya dukung langkah inovasi dan kreasi masyarakat. Semoga hasil produksi dan ekspor cangkang sawit ini berkelanjutan,” ungkapnya.
Gubernur Erzaldi berharap ke depan cangkang sawit ini mampu dihilirisasi menjadi produk briket sehingga dapat memberi nilai tambah.
Terkait ekspor, pihaknya juga mendorong agar dilakukan langsung melalui pelabuhan yang ada di Bangka Belitung. Hal ini dilakukan agar nilai ekspor tidak berkurang, sehingga memberi dampak yang lebih besar kepada Bangka Belitung.
Sementara itu, perwakilan perusahaan PT Budi Agri Sejahtera, Yudhi mengatakan, dalam rencana ekspor cangkang sawit ini pihak Jepang menginginkan pengiriman sebesar 30.000 matrix ton, melalui tiga kali pengiriman pertahun, selama 5 tahun kontrak. Ke depan pihaknya berharap agar dapat berkelanjutan dan mendapat kuota yang lebih besar. Rencana pengiriman briket ini juga merupakan hasil produksi turunan dari cangkang sawit ini.