Sementara itu, Kasi Perencanaan Balai Sumber Daya Air Babel, Bahtiar mengatakan bahwa eksisting Kolong Kace saat ini sudah mencapai luas 4,8 ha dengan kedalaman lebih kurang 3 m dari target 7 ha.
“Selain itu, kami juga akan membangun jalan inspeksi sekaligus RTH. Secara perencanaan, kami juga membangun dua macam infrastruktur yakni perencanaan saluran air untuk memgendalikan banjir dan satu lagi Sabo Dam,” ujarnya.
Dalam penjelasannya, penertiban tersebut akan mempercepat proses normalisasi Kolong Kace serta pemanfaatan lahan 30-50 m di luar garis sempadan sungai dikuasai oleh negara.
Gubernur Erzaldi meminta pihak terkait untuk bersinergi melakukan percepatan normalisasi areal Kolong Kace. Langkah awal dapat dilakukan dengan penentuan titik-titik pemukiman warga serta penentuan koordinat relokasi dengan tetap berpegang pada peraturan yang berlaku.