Kurangnya Karya Sastra Dalam Bahasa Indonesia Jenjang Sekolah Menengah Pertama

Berita, Headline, Lokal, News4,297 views
Bagikan

Penulis : Ranty Novianty, S.Pd (SMP Negeri 2 Pangkalpinang)

OKEYBOZ.COM, PANGKALPINANG – Mengutip dari wikipedia, karya sastra adalah ciptaan yang disampaikan dengan komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Karya sastra yang dikenal terdapat dalam dua bentuk yaitu fiksi dan non fiksi. Jenis karya sastra fiksi ialah puisi, prosa dan, drama. Untuk jenis karya sastra non fiksi ialah biografi, autobiografi, esai, dan kritik sastra.

Karya sastra diciptakan oleh seseorang yang disebut sastrawan. Namun sepertinya pengertian tersebut sudah mengalami pengecilan makna, karena menciptakan suatu karya sastra saat ini sudah bisa dilakukan oleh siapa saja tidak harus seorang sastrawan.

Apalagi di era milenial seperti ini. Suatu karya akan sangat mudah diketahui dan dikenal oleh siapa saja, karena karya yang dihasilkan sudah dapat langsung dipublikasi dimana saja melalui media sosial yang berkembang. Sehingga, sudah banyak sastrawan-sastrawan baru yang hadir dan lahir di era ini.

Sesuai dengan judul di atas, saat ini pembelajaran bahasa Indonesia saat ini sedikit sekali membahas tentang karya sastra. Contoh yang terjadi pada kelas tujuh. Materi pembelajaran bahasa Indonesia kelas tujuh terdiri dari delapan bab. Dari delapan bab tersebut, hanya terselip satu materi tentang karya sastra, yaitu materi tentang Puisi Rakyat (Pantun, Syair, dan Gurindam). Tujuh bab yang lain, lebih membahas teks, yang terdiri dari teks deskripsi, fantasi, dan lain-lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *