Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Babel, Juaidi dalam laporannya menyampaikan pihaknya dalam pembagian program bantuan hortikultura sesuai dengan arahan Kementerian Pertanian dan Gubernur, untuk membantu para petani sekaligus membantu masyarakat.
Produk hortikultura ini berupa buah-buahan dan sayur-sayuran, termasuk juga dalamnya tanaman obat. Produk ini merupakan produk yang rentan dan mudah rusak sehingga produk pertanian harus terus didistribusikan. Petani tidak boleh berhenti untuk melakukan kegiatan pertanian, jika pertanian berhenti maka akan terjadi krisis pangan.
Produk holtikultura berupa semangka, cabai, timun, kacang panjang, buncis, sawi, dan terong ini, sebelum pandemi Covid-19 semua terserap pasar, tapi saat ini harga produk hortikultura ini menurun karena daya belinya berkurang. Dinas pertanian dalam hal ini sedang membangun bangsal untuk pengelolaan hasil produksi para petani.
Pada hari yang sama secara serentak, program ini dibagikan di Kota Pangkalpinang. Ke depan juga akan dibagikan ke seluruh kabupaten se-Bangka Belitung.