“Di masa sulit saat ini, ekonomi dunia termasuk Indonesia kian melemah. Inilah krisis ekonomi yang paling dalam, Indonesia sendiri saat ini berada pada -5,2 persen. Tetapi satu satunya yang tidak kena masalah adalah pertanian. Negara di Eropa, Jepang, Jerman kembali mengolah pertaniannya. Karena pertanian tidak mengenal krisis. Produksi pertanian harus terus berjalan untuk menjaga stabilitas bahan pangan di Indonesia,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan pertanian merupakan nadi bagi dunia karena tidak ada yang tidak butuh makan. Oleh karena itu, siapapun bisa bertani dengan memanfaatkan lahan di sekitar tempat tinggalnya.
Di tengah arahannya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin sangat mengapresiasi langkah agresif Gubernur Erzaldi menjadikan Bangka Belitung sebagai satu daerah penyangga ketahanan pangan nasional.
“Saya sangat mengapresiasi gubernur, beliau sangat agresif, bersemangat, bekerja cepat untuk mengembangkan wilayahnya. Tidak hanya sampai di situ, beliau memiliki misi untuk jadikan Babel sebagai salah satu penyangga ketahanan pangan nasional,” ujarnya.