“Saya mendalami pantomim ini saat FLS2N SD mengadakan pantomim pada tahun 2015. Pantomim ini sangat tepat untuk pembentukan karakter anak. Selain menyenangkan, anak-anak ini bisa mengembangkan potensi kepada pribadi-pribadi yang berbudi luhur. Sebelumnya kita harus mengolah pikir bagaimana menuangkan kreativitas dan ide untuk dijadikan sebuah jalan cerita. Lalu ada juga olah hati dan olah raga tentunya. Saat membuat cerita kita harus berimajinasi seolah-olah kita masuk pada cerita tersebut ,” ungkapnya.
Ia mengatakan, tema yang diambil pada ajang pantomim FLS2N adalah Cita-cita Ku (Mengimajinasi anak tentang profesi masa depan).
“Pada ajang FLS2N tahun ini kita mengakat tema cita-cita setelah itu kita menentukan instrumen lagu dasar yang kita download di internet sedangkan untuk suara gerakan seperti membuka pitu, suara berjalan dan sebagainya kita buat sendiri,” katanya.
Untuk durasi pantomim pada ajang FLS2N ditentukan oleh panitia yakni hanya 5 menit saja, jika lebih atau kurang maka akan di diskualifikasi sehingga dengan begitu zonny harus memperhitungkan setiap gerakan dan intrumen dalam cerita.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Sekolah SD Negeri 37 Pangkalpinang, Suswani S.Pd sangat bangga dengan prestasi yang diraih anak didiknya dalam lomba pantomim. Ia juga sangat berterima kasih kepada guru pembimbing, pelatih dan orangtua yang telah bahu membahu bekerja keras sedari awal lomba hingga menjadi yang terbaik di tingkat kota.
“Prestasi ini lahir dari sebuah kolaborasi yang sangat apik antara sekolah, pelatih, dan orangtua siswa serta siswa itu sendiri dalam mempersiapkan lomba melalui latihan yang terarah dan terencana,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan dari sekolah untuk mencetak prestasi siswa, sebagai kepala sekolah, ia memberikan reward bagi pelatih dan siswa bahkan memfasilitasi sarana dan prasarana untuk mereka menampilkan karya-karya mereka.