Pandhu menjelaskan, jika bermain layang-layang di bawah ataupun dekat jaringan listrik, dan apabila tersangkut akan berpotensi mengalirkan tenaga listrik.
“Bukan itu saja, benang layang-layang yang tersangkut jaringan, dapat menyebabkan tersetrum bila tidak berhati-hati saat mengambilnya,” ucapnya.
Selain itu, Pandhu menegaskan layang-layang yang tersangkut jaringan listrik dapat menghentikan suplai listrik ke puluhan bahkan ratusan rumah pelanggan.
“Sejak Januari hingga akhir Agustus 2020, tercatat ada 14 kali kejadian listrik padam akibat layang-layang. Tertinggi ada di bulan Februari dengan lima kali padam akibat hal tersebut dalam satu bulan,” ungkapnya.