“Hari ini kami telah memusnahkan 1,8 kilogram sabu-sabu dan satu kilogram gula batu yang diduga sabu saat dilakukan penangkapan. Kami terus berkomitmen dan mengaja seluruh aparat penegak hukum untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba di Babel ini,” ujarnya.
Ia mengatakann, pengiriman narkoba ke Babel saat ini banyak menggunakan modus dengan mengunakan kapal speedboat masuk melewati pelabuhan-pelabuhan tradisional yang belum memiliki penjagaan aparat, karena sebagai daerah kepulauan, Babel menjadi sasaran yang cocok untuk pemasaran barang haram tersebut.
“Kasus tindak pidana narkotika di Babel sudah gawat darurat, karena sekarang pengedar narkotika bisa mendapatkan narkotika dari negara luar dan menjualnya dengan paket hemat. Saat ini konsumen bisa beli sabu seberat 0,05 gram seharga Rp100 ribu,” katanya.