120 Kader Pembangunan Manusia Ikuti Pelatihan Penanganan Stunting

Bagikan

Dirinya menuturkan proses pembangunan di Indonesia memiliki tantangan, salah satunya yakni masalah stunting. Melalui kegiatan ini beliau berharap pelatihan penguatan kapasitas pembangunan manusia dalam penanganan konvergensi stunting di tingkat desa menciptakan sumber daya manusia yang semakin berkualitas.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemprov. Babel melalui Kabid Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Yuniar Putia Rahma mengatakan bahwa kondisi stunting di Bangka Belitung memerlukan aksi nyata yang melibatkan pemberdayaan masyarakat desa melalui Kader Pembangunan Manusia (KPM).

“Kader Pembangunan Manusia bersinergi dengan aparat desa dan tenaga kesehatan dalam mengintervensi program konvergensi stunting di tiap desa. Mereka adalah motor penggerak konvergensi stunting. Sehingga perlu dilakukan peningkatan kompetensi agar memiliki pengetahuan dini terhadap ciri-ciri stunting serta penangannannya. Selain itu, mereka juga nanti akan dibekali pengetahuan mengenai penggunaan aplikasi eHDW,” ungkapnya.

Kemudian, Kasi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, Siska Arabianti mengatakan kondisi stunting di Babel perlu menjadi perhatian mengingat tingkat prevalensi stunting di Babel tertinggi mencapai 16,8 %.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *