Heri Sunandar selaku Kasi Kurikulum dan penilaian SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bangka Selatan saat dihubungi oleh OKEYBOZ.COM mengatakan bahwa seleksi yang dilakukan pada tahun ini berbeda dengan proses seleksi pada tahun sebelumnya.
“Proses seleksi yang kami lakukan yaitu dengan sistim “tawar” ke setiap SMP di Bangka Selatan melalui WAG MKKS SMP/MTs Basel, bagi sekolah yang merasa siap, maka dianggap sebagai peserta perwakilan Kabupaten Bangka Selatan untuk melaju ke tingkat Provinsi. Seleksi seperti ini bukan tidak beralasan kami lakukan, mengingat kondisi negara kita masih dalam masa pandemi covid-19 yang juga berimbas kepada anggaran yang banyak dialihkan dalam penanganan wabah tersebut termasuk anggaran kegiatan kesiswaan”.ungkapnya.
BACA JUGA : Pelti Pangkalpinang Gelar Kejuaraan Tenis Perorangan Antar Klub
Dari proses kegiatan ini ada beberapa sekolah yang siap untuk mengikuti ajang FLS2N yang mewakili Bangka Selatan yaitu SMP N 1 Payung, SMPN 5 Air Gegas, SMPN 2 Toboali, SMPN 2 Pulau Besar, SMPN 2 Payung dan SMPN 3 Simpang Rimba dari setiap cabang lomba.
Dari semua tim yang dikirimkan ketingkat provinsi hampir semua cabang perwakilan dari Bangka Selatan masuk peringkat sepuluh besar. Akan tetapi hanya peringkat pertama yang akan mewakili Bangka Belitung ke tingkat Nasional, dan kali ini satu-satunya tim dari Bangka Selatan yang masuk ke tingkat nasional yaitu dari SMP N 1 Payung dari cabang Musik tradisional.
Melalui pesan Whatshaap pelatih sekaligus guru seni dari tim SMPN 1 Payung Edo Rustandi mengatakan bersyukur timnya bisa mengikuti kegiatan FLS2N tahun ini, walau dalam kondisi pandemi covid-19 mereka tetap berkreasi bersama anak-anak meski banyak kendala dan mampu bersaing bersama peserta lain hingga tingkat nasional.