“Pada kenyataannya, di antara produk ini sangat membahayakan kesehatan, mulai dari pemasarannya ilegal, pemalsuan hingga mengandung bahan yang membahayakan,” diungkapkan Kepala BPOM Babel, Hermanto.
Dikatakan lebih lanjut oleh Hermanto, BPOM selama pandemi pun tetap melakukan pengawasan dilapangan seperti pengambilan sampling, syarat produksi, distribusi hingga pengujian produk di laboratorium.
Kenyataannya, banyak berdiri penjual-penjual online yang semakin marak dan sangat berkembang yang menyerang juga anak-anak milenial.
“Tidak sedikit ditemukan produk-produk yang tidak memenuhi persyaratan,” tegasnya.
Kakwarda Melati dalam kesempatan ini mengatakan sebagai perempuan tentu sangat bersemangat ketika membicarakan tentang produk kosmetik. Diakui Kakwarda Melati, banyak yang menanyakan produk yang digunakan untuk merawat diri.
Menurutnya, tips yang lebih penting dibagikan adalah kecantikan itu bukan hanya tampak luar tetapi menjadi satu kesatuan komplit, kompleks satu paket. Sedangnya produk-produk kosmetik adalah pelengkap atau tambahan agar lebih tampak cantik.