“Dalam Konsep Perbumma Adat Nusantara, kita sudah fokus kepada SDM Emas dalam konsep Welfare State (Negara Berdasarkan kesejahteraan), dimana fokus Negara itu bagaimana ideologi bangsa dapat meningkatkan kapasitas kesejahteraannya, yang meliputi dari dysfunction menjadi berfungsi secara sosial, atau empowerment (Pemberdayaan). Jadi Pemberdayaan masyarakat ini masuk ke konsep Perbumma Adat Nusantara”, ulas Taufiq
Taufiq menegaskan Di Perbumma Adat Nusantara, ada satu yang bisa kita pelajari
“Kerajaan Nusantara sampai hari ini itu tidak pernah kena krisis, karena mereka produksi tidak menggunakan bahan kimia, bahkan saat ini ada Tiga usaha di era bisnis digital/ 4G, yang pertama Kominfo/ ICT (Information and Communication Technology), Kedua Pertanian dan Ketiga Perdagangan. Salah satu contoh dari Perdagangan, bagaimana memasukkan hasil-hasil pertanian dengan menggunakan digitalisasi, yaitunya dengan agribisnis bukan agro saja. Jadi mencakup Pertanian, perkebunan, dan peternakan, dan jasa. Kedepan dengan SDA yang banyak, Perbumma Adat Nusantara ingin merajuk komunitas- komunitas Adat Nusantara ini masuk kepada Negara Welfare State, artinya Negara hadir pada konsep pertanian, Konsep perdagangan, dan Negara hadir pada konsep peternakan”, tegas Taufiq seorang Akademisi ini dengan optimis