Dijelaskan Gubernur Erzaldi, program ini sudah dimulai dari tahun 2017 dengan sistem pihak ketiga. Namun, mengingat adanya pandemi Covid-19, sistem ini diubah dengan pembangunan dengan padat karya (swakelola) oleh masyarakat sendiri sehingga, dapat melibatkan masyarakat dalam pembangunannya.
“Mudah-mudahan dengan program pembangunan rumah layak huni yang dilaksanakan dari tahun ke tahun, rumah yang tidak layak huni di Bangka Belitung akan semakin berkurang,” ungkap Gubernur Erzaldi.