Dengan demikian, *persentase tingkat orang yang selesai isolasi dan dinyatakan sehat dari Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami penurunan yakni berada di angka 83,24%*, sementara *tingkat _”kematian”_ orang yang terkonfirmasi Covid-19 berada di angka *1,03%*.
Masih terpaparnya sejumlah orang oleh Covid-19 sudah barang tentu *menjadi keprihatinan kita semua, sekaligus juga menjadi catatan khusus yang kian mengafirmasi bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir dan wabah ini ada di sekitar kita, apalagi dengan munculnya _klaster perkantoran_, _klaster perkebunan sawit_, dan _klaster rumah sakit dan puskesmas_, _klaster keluarga_, _klaster perumahan_, serta _klaster pesantren_ dan _klaster perkumpulan_ dalam sejumlah kasus terakhir.*
Oleh karenanya hal tersebut harus menjadi perhatian kita untuk tetap meningkatkan kewaspadaan khususnya terkait *beberapa kasus Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung belakangan yang menunjukkan fakta yang tak bisa dimungkiri yakni terpaparnya pelaku perjalanan baik untuk kepentingan dinas maupun umum yaitu orang yang melakukan perjalanan dari luar terutama dari daerah terjangkit apalagi episentrum Covid-19 _(imported case)_, yang kemudian membawa dan menularkan virus tersebut di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sehingga terjadi transmisi lokal _(local transmission)_, dan hal ini tak bisa dianggap sebagai persoalan sepele apalagi diremehkan*.
Sepatutnya hal ini menjadi _*”warning”*_ bagi kita semua warga masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tak terkecuali bagi Pemerintah Kabupaten/Kota untuk lebih responsif dan proaktif dalam melakukan pengendalian kasus terutama _”screening”_ atau deteksi dini terhadap penyebaran Covid-19 dan penegakan disiplin Protokol Kesehatan Covid-19, seiring dengan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) menuju tatanan masyarakat produktif dan aman.
*G. INFORMASI TENTANG KEDATANGAN DAN KEBERANGKATAN DI BANDAR UDARA DAN PELABUHAN*
*- BANDAR UDARA:*
*1. Depati Amir, Pangkalpinang (PGK)*
a. Kedatangan
– Alat angkut : 11
– ABK/kru : 63
– Penumpang : 784
b. Keberangkatan
– Alat angkut : 11
– ABK/kru : 64
– Penumpang : 1005
*2. HAS Hanandjoedin, Belitung (TJQ)*
a. Kedatangan
– Alat angkut : 7
– ABK/kru : 40
– Penumpang : 598
b. Keberangkatan
– Alat angkut : 7
– ABK/kru : 40
– Penumpang : 427
*- PELABUHAN:*
*1. Pangkal Balam, Pangkalpinang*
a. Kedatangan
– Alat angkut : 7
– ABK/kru : 54
– Penumpang : 166
b. Keberangkatan
– Alat angkut : 11
– ABK/kru : 106
– Penumpang : 0
*2. Tanjung Gudang, Belinyu*
a. Kedatangan
– Alat angkut : 0
– ABK/kru : 0
– Penumpang : 0
b. Keberangkatan
– Alat angkut : 1
– ABK/kru : 10
– Penumpang : 0
*3. Tanjung Kalian, Muntok*
a. Kedatangan
– Alat angkut : 7
– ABK/kru : 85
– Penumpang : 519
b. Keberangkatan
– Alat angkut : 12
– ABK/kru : 183
– Penumpang : 477
*4. Sungai Selan, Bangka Tengah*
a. Kedatangan
– Alat angkut : 0
– ABK/kru : 0
– Penumpang : 0
b. Keberangkatan
– Alat angkut : 2
– ABK/kru : 11
– Penumpang : 0
*5. Tanjung Pandan, Belitung*
a. Kedatangan
– Alat angkut : 16
– ABK/kru : 102
– Penumpang : 24
b. Keberangkatan
– Alat angkut : 12
– ABK/kru : 88
– Penumpang : 179
*6. Manggar, Belitung Timur*
a. Kedatangan
– Alat angkut : 10
– ABK/kru : 48
– Penumpang : 0
b. Keberangkatan
– Alat angkut : 6
– ABK/kru : 30
– Penumpang : 0
*H. INFORMASI TENTANG PENGENDALIAN COVID-19 DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG*
Sebagaimana disampaikan di atas, bahwa *tingkat pulih atau bebas dari Covid-19 dan selesai isolasi orang yang terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hari ini Sabtu 7 November 2020 mengalami penurunan yakni 83,24%* dan dengan demikian *orang yang masih atau sedang dalam perawatan dan penanganan naik yakni 15,74%*.
*Kasus Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam 3 bulan terakhir mengalami lonjakan orang yang terinfeksi atau terpapar Covid-19 terutama pada _klaster perkantoran_, _klaster perkebunan sawit_, _klaster keluarga_, dan _klaster fasilitas pelayanan kesehatan_, _klaster keluarga_, _klaster perumahan_, serta terbaru _klaster pesantren_ dan _klaster perkumpulan_. Hal ini perlu kita sikapi serius yakni dengan terus meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran serta kedisiplinan dalam menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19.*
Dalam upaya pengendalian serta menekan penularan dan penyebaran Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terus melonjak, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengeluarkan sejumlah kebijakan dan ketentuan yang sifatnya taktis maupun strategis, antara lain:
a. Agar setiap institusi/lembaga/badan/kantor pemerintah maupun swasta membentuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di lingkungan kerja masing-masing;
b. Agar setiap institusi/lembaga/badan/kantor pemerintah maupun swasta menerapkan ketentuan/kewajiban melakukan tes rapid atau tes swab PCR secara mandiri bagi setiap pegawai/karyawan yang kembali dari dinas luar (DL) tanpa terkecuali;
c. Agar setiap institusi/lembaga/badan/kantor pemerintah maupun swasta memfasilitasi dengan menyediakan ruang kerja yang terpisah (khusus) bagi pegawai/karyawan yang baru kembali dari dinas luar (DL);
d. Meniadakan swaisolasi atau karantina mandiri bagi orang yang terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala (simptomatik), dengan melakukan isolasi dan karantina terpadu di Wisma Karantina atau Wisma Isolasi agar proses pemulihan dan kesembuhan bisa dilakukan dengan disiplin dan terukur.
e. Bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Pangkalpinang, Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan melakukan pemantauan terhadap pelaku perjalanan yang tiba atau masuk ke wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai upaya untuk memudahkan proses _tracking_ demi memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak terutama kepada tim medis, tenaga kesehatan, dokter, perawat, Satgas Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19, personel TNI dan POLRI, serta para relawan, yang sudah berjibaku, berjuang dengan tegar, serta merespon secara cepat dalam melakukan perawatan, penanganan, pemantauan, dan pengendalian Covid-19. Jangan kita tambah lagi beban berat yang telah mereka pikul dengan sikap ketidakpedulian kita dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
_Progress_ dan capaian yang baik dalam penanganan Covid-19 tidak lain berkat kerja semua pihak serta kesadaran dan kepedulian dari masyarakat yang terus konsisten, terlibat dan memberi andil dalam pengendalian dan penanggulangan pandemi Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Komunikasi intens dan koordinasi antara Satuan Tugas Kabupaten/Kota dengan Satuan Tugas Provinsi, khususnya *komitmen Kepala Daerah sebagai Pimpinan Satuan Tugas di Kota/Kabupaten dalam melakukan manajemen krisis adalah kunci penting dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19, mengingat saat ini kita sedang berada di tengah situasi dan fase menuju tatanan kehidupan baru _(new normal life)_ yakni kehidupan masyarakat yang produktif dan aman*.
Selain itu kata Andi, Sembari terus menyemarakkan *GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)*, dengan menjadikan desa/kelurahan kita sebagai *”Kampung Tegep Mandiri”* maka kita turut serta menanggulangi pandemi terutama dalam upaya memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di lingkungan terdekat kita masing-masing.
Karena *kerjasama, partisipasi aktif, kepatuhan, dan kedisiplinan* kita dalam menerapkan *Protokol Kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer)* terutama di tempat umum, pusat keramaian, dan fasilitas publik, seperti kantor, rumah ibadah, lembaga pendidikan, obyek wisata, pasar, mal atau supermarket; serta mempraktikkan pola atau *perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)* dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan vitamin atau suplemen, istirahat yang cukup, berolahraga secara teratur—minimal berjemur di bawah sinar matahari pagi untuk menjaga imunitas atau daya tahan tubuh dari paparan virus atau penularan penyakit, adalah faktor kunci pencegahan agar kita, keluarga, kerabat, dan orang-orang terdekat kita, tidak menjadi _”carrier/vektor”_ (pembawa virus atau sumber penular virus) dan bahkan menjadi _”suspect”_ (orang yang terpapar atau terkonfirmasi Covid-19).
Kecuali itu, mari kita tetap bertawakal, berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa memohon perlindungan dan meminta pertolongan dari-Nya supaya kita diberi keselamatan, kekuatan dan kesehatan lahir batin. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang segera mengangkat wabah ini dari muka bumi. Amin,” kata Andi