“Selama 2 minggu ini kenaikan ayam sudah 3 kali. Pertama kenaikan ayam menjadi Rp 35 ribu, kemudian naik lagi Rp40 ribu dan kini menjadi Rp42 ribu,” ujarnya, Senin (9/11/2020).
Kondisi tersebut juga dialami oleh pedagang di Kampung Asam, Rini yang mengeluh kenaikan harga ayam sehingga omsetnya menurun drastis.
BACA JUGA : Jegal UU Ciptaker, Koalisi Masyarakat Sipil Babel Kembali Geruduk Kantor DPRD Babel
“Ayam terus naik. Kini menjadi Rp42 ribu per kilo gram. Harga ayam mahal membuat pembeli sepi dan omset kita pedagang menurun drastis. Biasanya kita bisa menjual 200 kilo gram ayam, tapi sekarang hanya 90 sampai 100 kilo gram saja per hari,” katanya.
Ia mengatakan, menurut pihak PT peternak ayam, kenaikan harga ayam disebabkan stok terbatas.