Untuk saat ini, aksi demonstrasi tersebut akhirnya diterima langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPRD Provinsi Babel, Amri Cahyadi.
Namun, mereka juga mendesak agar Gubernur Provinsi Babel, Erzaldi Rosman, dapat menemui mereka. Sebab tanpa hadirnya orang nomor satu di Babel, aksi tersebut tak akan dimulai.
Guna menghidari kericuhan, tampak pula satu unit mobil Armored Water Canon (AWC) dan satu mobil pengurai massa milik Polda Babel disiapkan dilokasi.
BACA JUGA : Gelar Unjuk Rasa di PT. Timah, Ini Enam Tuntutan Mahasiswa
Sempat diberitakan sebelumnya, tanggal 14 Oktober kemarin, ratusan massa Koalisi Masyarakat Sipil Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law atau Undang-undang Cipta Kerja, di Halaman Kantor Gubernur Babel.