“Apakah penambahan pagu anggaran atau kah kita melakukan pergeseran-pergeseran anggaran. Yang penting kita berharap, anggaran yang kita sahkan itu nantinya adalah anggaran yang paling prioritas,” jelasnya.
Dalam rapat banggar tersebut, terjadi perdebatan yang panjang terkait rencana pinjaman daerah yang diinisiasi oleh pihak eksekutif.
“Ya sempat ada perdebatan soal pinjaman,namun akhirnya teman-teman memahami, bahwa pinjaman daerah itu bukanlah sesuatu hal yang tabu, dan ini mengacu kepada kebijakan pusat.
Melalui dua pola, yakni, melalui pola atau program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dana pinjamannya digelontorkan oleh pemerintah pusat dalam rangka memulihkan ekonomi imbas dari pandemi Covid-19,”tuturnya.(*/)