Data UMKM menggambarkan kondisi UMKM baik di sektor bidang usaha, kondisi usaha, omset, informasi tenaga kerja, serta sejauh mana digitalisasi diterapkan dalam pengembangan usaha.
“Data UMKM yang akurat dapat memberikan kemudahan dalam menyusun program dan kegiatan yang tepat dan bermanfaat di antaranya legalisasi, perizinan, inkubasi bisnis bagi para start up, pengembangan SDM UMKM, manajemen bisnis, pemasaran berbasis online, dan marketplace sehingga bisa menciptakan UMKM naik kelas yang go digital go global,” ujarnya.
Melalui kegiatan bimbingan teknis ini harapannya, keseriusan operator baik provinsi, kabupaten, dan kecamatan se-Babel untuk memasukkan data UMKM ke dalam aplikasi yang disediakan sehingga, dapat bersinergi dengan pemerintah pusat dan stakeholders lainnya.