Dalam pertemuan itu tampak hadir Wakil Ketua DPRD Babar, Miyuni Rohantap didampingi oleh Wakil Ketua DPRD H Oktorazsari, Kapolres Bangka Barat, AKBP Fedriansah serta Dandim 0432 Bangka Barat Letkol (Inf) Agung Wahyu Perkasa.
Selain itu Rapat juga menghadirkan Kepala UPT Distamben Bangka Barat, Abdullah Sani, Kabid Pengawas KIP Bangka, Ronanta, Kabid Pengawas KIP Bangka Barat Garta, Camat Muntok serta sejumlah Kepala OPD Bangka Barat terkait.
Dalam RDP itu, 15 perwakilan dari Nelayan Desa Belo Laut yang sedang menunggu di luar gedung DPRD Babar Menyampaikan aspirasinya kepada DPRD dan PT Timah Tbk sambil berteriak yang pertama pihaknya, menolak keras adanya aktivitas Kapal Isap Produksi (KIP). Yang kedua meminta kepada Pihak PT Timah Tbk agar segera pergi menarik sejumlah KIP dari laut mereka.
“Tolong Pak Dewan kami disini meminta agar KIP yang saat ini sedang beroperasi di laut kami agar segera di tarik. Kami sedih pak laut kami dihancurkan oleh Kapal Kapal itu, karena dilaut lah mata pencarian kami untuk menafkahi anak dan istri kami,”kata Antoni kepada DPRD dan Pihak PT Timah.