Lanjut Wako, di tengah pandemi Covid-19 pelaku usaha UMKM menjadi ujung tombak perekonomian di ibukota Provinsi Babel ini.
“Silahkan berusaha seluas-luasnya, tetapi tetap dengan protokol Covid-19. Kita mau makan dan semuanya juga mau makan yang mau jualan silahkan asal tolong jaga ketertiban keamanan, kenyamanan kita,” pinta Molen.
Kendati begitu, Pemkot Pangkalpinang tidak akan ada istilah gusur menggusur bagi para pedagang. Hanya saja ditertibkan dirapikan apabila sudah mengganggu lalu lintas.
“Bantuan dari Pemkot Pangkalpinang untuk para pelaku UMKM kurang lebih hampir Rp500 juta. Ini kita berikan agar mereka lebih giat lagi. Jangan lihat barangnya tapi manfaatnya ini yang penting ini yang dibagi untuk seluruh UMKM yang ada di kota Pangkalpinang.