“Untuk strateginya nanti akan dimulai dari setiap kabupaten/kota yang harus menyiapkan ruang karantina atau transit karantina. Dengan memperdayakan Satgas Desa ataupun kelurahan yang ada di dalam Kampung Tegep Mandiri (KTM-red) untuk dikarantina ditempat pasien tinggal,” jelas Mikron.
Lanjutnya, untuk skema lain apabila terjadi lonjakan kasus Satgas Covid-19 Babel juga berencana membuka tempat karantina baru di Balai Latihan Kerja atau BLK Provinsi Babel.
“Kita akan membuka tempat karantina baru di BLK yang masih siap untuk menampung apabila terjadi lonjakan. Keputusan itu akan ditentukan rapat siang hari ini dengan mengajak seluruh komponen pemerintahan yang ada di Babel,” tandasnya.