” Pegawai kita ini ada yang terpapar 1 orang, pegawai ini adalah kepala ruangan UGD dan rutin mengikuti kegiatan di lapangan, dia sebagai kepala ruangan UGD tentunya dia aktif melakukan tindakan keperawatan di UGD. Jadi, karena dia kontak erat dengan hampir 60 pegawai di pelayanan, kita menutup layanan ini karena pegawai yang melayani itu sedang menjalani swab, isolasi mandiri di rumah,” ungkap Harianto
Pegawai yang positif Covid19 tersebut disebutkan Harianto, merupakan pegawai aktif melakukan tindakan keperawatan dan kontak erat hampir dengan seluruh pegawai, sehingga perlu dilakukan penutupan pelayanan.
” Karena tidak ada orang yang melakukan pelayanan, karena mereka harus di swab, kalau orang di swab kan nggak mungkin melakukan aktivitas pelayanan, kasihan sama pasien yang tidak tahu. Jadi kami ambil kebijakan Pak Ahmad Pak Sekda Pak Hendra ya kita tutup sampai dengan hasil swab negatif,” imbuhnya
Swab yang dilakukan kepada 60 pegawainya tersebut, dikatakan Harianto akan dilaksanakan pada hari ini (10/12), sampai dengan selesai, dan jika hasil keseluruhan negatif, kantor pelayanan akan segera dibuka kembali.