“Tidak nyalon lagi. Alasannya sudah menjalankan dan memperbaiki adminstrasinya dan mengembangkan KONI sebagaimana yang dikehendaki oleh Pemerintah Daerah, sesuai visi misi awal dan sudah selesai semuanya,” kata Santo saat dikonfirmasi, Senin (14/12/20).
Santo berharap siapa pun yang terpilih nantinya akan selalu memikirkan atlet dan pelatih dan mau sungguh-sungguh mendidik mereka menjadi professional. Tujuannya, agar prestasi olahraga Kabupaten Beltim mencapai target tertinggi baik di nasional maupun internasional.
“Hindari atau minimalkan atlet cedera, terutama untuk persiapan Porprov 2022 di Bangka Barat ini,” ujar Santo.
Santo juga berpesan agar dapat Ketua Umum KONI selanjutnya dapat menjalankan program-program kerja yang sudah baik di masa kepemimpinannya, dan memperbaiki program yang masih kurang berjalan baik.
“Pesannya mana yang sudah baik jalankan terus, mana program yang masih kurang agar diperbaiki jadi lebih baik,” pesannya.
Sementara itu, salah seorang bakal calon yang sempat akan mencalonkan diri menjadi Ketua Umum KONI, Ferizal mengaku mundur dari kontestasi pencalonan. Ketua Umum PERCASI Kabupaten Beltim itu menyatakan akan lebih baik jika pencalonan Ketum KONI hanya diikuti oleh dua calon saja.
“Ketua Umum PERCASI mengambil keputusan untuk mundur dari kontestasi pencalonan. Karena akan lebih menarik jika pertarungan terjadi head to head,” ujarnya melalui pesan What’sapp.
Musorkab KONI Beltim atau pemilihan Ketua Umum KONI akan berlangsung pada Jum’at (18/12/20) Mendatang. Saat ini di bawah KONI Beltim setidaknya ada 27 Pengkab Cabor, namun hanya Pengkab yang aktif berhak memilih.(*)